Judul film: Extremely Loud and Incredibly Close
Sutradara: Stephen Daldry
Pemain: Thomas Horn, Tom Hanks, Sandra Bullock
Rilis: Desember 2011
Durasi: 129 menit
Dilhat dari covernya, kelihatan anak ini fragile banget ya..
Diangkat dari novel dengan judul yang sama karangan Jonathan Safran Foer, menceritakan kisah seorang anak yang berusaha mengungkap misteri dari sebuah kunci peninggalan ayahnya.. Mirip-mirip Hugo gitu deh, tapi ini settingnya di New York
Awalnya kehidupan Oskar Schell (Thomas Horn) sempurna. Ia adalah seorang anak yang pintar dan memiliki ayah yang paling hebat di dunia. Pintar, suka teka-teki, pokoknya belahan jiwanya. Ayahnya, Thomas Schell (Tom Hanks) juga sangat mencintai ibunya (Sandra Bullock). Tapi Oskar lebih dekat ke ayahnya.
Sampai dimana hari dua pesawat menabrak World Trade Center yang menewaskan ribuan orang termasuk ayahnya yang saat itu sedang rapat. Mendadak hidup Oskar berubah. Ia yang semula walaupun pintar tapi agak kelainan psikologis jadi tambah gila dan stress. Walaupun di luar ia tampak pintar seperti biasa, tetapi di dalam ia sangat terluka.
Sampai setahun kemudian, ia menemukan sebuah kunci dalam vas yang jatuh dari lemari ayahnya. Kunci itu berada di sebuah amplop berwarna kuning yang mana terdapat tulisan tangan 'Black'. Alhasil Oskar mendata semua orang bernama Black untuk ia tanyai mengenai kunci itu dan apa yang bisa dibuka. Demi pesan terakhir ayahnya, ia tidak akan berhenti.
Perjalanan Oskar membuatnya bertemu dengan banyak orang, sekitar 216 orang bernama Black. Ini dilakukannya setiap akhir pekan. yang menurut perkiraannya memakan waktu sekitar tiga tahun.
Alurnya bolak balik, kadang menceritakan memorinya tentang sang ayah, lebih sering lagi menceritakan kejadian 11 September itu yang ia sebut sebagai "The Worst Day". Sound simple if you haven't watch the movie. But if you had, "The Worst Day" isn't just a simple word we say when we have a bad day. The day when your father left.. What can possibly be worse than that?
Oke, lanjut lagi ke film ini.
Ada juga adegan si Oskar berkelahi sama ibunya. Menurut ibunya Oskar hanya berusaha untuk membuat kematian ayahnya jadi make sense gitu. Tapi menurut ibunya beberapa hal memang tidak masuk akal. Hmm, bener juga sih ibunya. Hayo, dipikir, mengapa tiba-tiba sang ayah harus meninggalkan mereka? Well itu menjadi jawaban bahwa beberapa hal memang tidak bisa dijelaskan.
Di akhir cerita akhirnya kita tahu mengapa si Oskar begitu trauma, dan perjalanannya mencari pasangan kunci itu pun membuahkah hasil yang baik walaupun bukan untuk dirinya..
Saya sangat suka film ini.. Dialognya pintar-pintar, aktingya si Oskar juga bagus..
Jeleknya hanya satu, durasinya terlalu panjang, 2 jam..
Walaupun cuma 47% di Rotten Tomatoes, film ini masuk nominasi Best Picture sama Best Supporting Actor di Academy Awards 2012 kemarin....
Wajib tonton ya.
Kenapa bagusan Hugo ya. Endingnya kurang seru menurut saya taq :|
BalasHapuslupa endingnya, yang jelas terlalu lama deh,
Hapuspas dia damai ma ibunya itu dah tak anggap endingnya, hahaha
iya kayaknya film nya agak terlalu lama durasinyaa
Hapus